-and happy belated birthday to me =)!-
Senin, 01 Desember 2008
Jumat, 14 November 2008
HEHEHEHEHECTIC
Hectic! What can i say, blame it to..
- The 20.000 exmplar Wardah Cosmetics Catalogue
- Shell LIVEWIRE brochure revision -masih belum beres sampai minggu ini, hiks-
- PT.Phapros Tbk Christmas and New Year Card revision.
- PT. Rekayasa Industri, 2009 Calendar tender
- Sunsilk "Rambutmu Kisah Hidupmu" Campaign flash animation
- The "75th Anniversary of Unilever Indonesia" flash animation
- Edcoustics CD and Cassetes covers
- Geodesi ITB, Mapping Software CD covers
- Disperindag Jabar Catalogue -masih belum dibayar juga sampai hari ini, hiks-
- etc, etc, etc, etc.....
Next :
- The 516metersquares Pilkada Baligo
- The 2000 exmplar Warta ESDM
- PT. Rekayasa Industri, 2009 Calendar ?? -semoga, setelah menang tender-
- .... your order?
hiks.. hura-huranya kapan nih?
Rabu, 29 Oktober 2008
Jumat, 24 Oktober 2008
Sang Workaholic
Sudah mulai sibuk-sibuk gak jelas lagi
Sudah mulai neleponin orang-orang lagi
Sudah mulai bikin penawaran-penawaran lagi
Sudah mulai negoisasi tarik ulur lagi
Sudah mulai ngedit-ngedit desain lagi
Sudah mulai jadi raja maen Pro Evo Soccer lagi
Sudah mulai tak menentu jam pulang lagi
Sudah mulai coba-coba menembus 100km/jam lagi!
(Semakin kesepian......)
Sudah mulai neleponin orang-orang lagi
Sudah mulai bikin penawaran-penawaran lagi
Sudah mulai negoisasi tarik ulur lagi
Sudah mulai ngedit-ngedit desain lagi
Sudah mulai jadi raja maen Pro Evo Soccer lagi
Sudah mulai tak menentu jam pulang lagi
Sudah mulai coba-coba menembus 100km/jam lagi!
(Semakin kesepian......)
Sabtu, 18 Oktober 2008
Jumat, 17 Oktober 2008
Mencuri Pencuri
There's only one sin, and that is theft
Every other sin is variaton of theft
When you kill a man, you steal a life
You steal his wife's right to her husband
His childrens right to their father
Then, when you tell a lie
You steal someone's right from the Truth
-Baba Jan & Amir Agha-
Every other sin is variaton of theft
When you kill a man, you steal a life
You steal his wife's right to her husband
His childrens right to their father
Then, when you tell a lie
You steal someone's right from the Truth
-Baba Jan & Amir Agha-
Rabu, 15 Oktober 2008
Jemari Kritik
Telunjuk menunjuk ke depan
ibu jari menunjuk tanah
sisa tiga jari menunjuk pada diri sendiri
- gara-gara "ISFI"-
Minggu, 12 Oktober 2008
Jumat, 10 Oktober 2008
Laskar Pelangi dan Aksesibilitas (sebuah ide garing)
Sekitar dua hari yang lalu, gara-gara insomnia saya kambuh lagi, secara tidak sengaja saya menonton acara Barometer di SCTV sekitar jam 12 malam. Acara semacam talkshow itu sedang mengulas kesuksesan film Laskar Pelangi (Filangi). Dari pihak Laskar Pelangi -tentunya- ada Andrea Hirata penulis buku Laskar Pelangi (Bulangi) dan Riri Riza salah satu sutradara Filangi, yang bikin seru selain mereka berdua juga ada pembicara lain yang sifatnya sebagai komentator, bukan satu-dua tapi gak tanggung-tanggung sampai ada delapan orang! Saking banyaknya yang saya inget cuma beberapa, ada Kak Seto, Prof. Komarudin Hidayat, Slamet Rahardjo, Giring Nidji, Basuki (Ex Bupati Belitung -temen sekolahnya Andrea), sisanya gak inget namanya tapi ada kritikus film, dosen Ilmu Komunikasi UI, wartawan film, wakil dari pembaca dan seorang kritikus sastra (yang keliatannya sok jago nulis sastra, mencap buku Laskar Pelangi tidak layak disebut sebagai karya sastra dan karenanya disindir habis-habisan oleh Andrea selama talkshow).
Anyhow, ada part di mana dosen Komunikasi UI bercerita tentang rasa bersalahnya pada seorang kolega di sebuah kota besar di Kalimantan (tidak disebutkan kota apa). Ceritanya sang dosen merekomendasikan koleganya via sms untuk segera menonton Filangi, kira-kira seperti ini sms-annya mereka,
dosen : "Best Indonesian Movie of the Century lah! Kau harus nonton!"
kolega : "Bukannya tak mau bang, tapi disini tak ada bioskop."
Jdangggg!!! Owh, miris sekali! Tapi mirisnya bukan karena di kota itu gak ada bisokop, tapi lebih karena masalah aksesibilitas.
Disini letak masalahnya..
Laskar Pelangi, setidaknya buat saya, bolehlah dikatakan sebagai karya hebat yang bisa jadi semacam pembangkit keberanian untuk bermimpi dan penggerak kemauan untuk bertindak menggapai mimpi kita masing-masing. Top markotop!!
Tapi sayangnya justru tidak menyentuh mereka yang -menurut saya- paling membutuhkannya. Siapa yang lebih membutuhkannya bos ipin? Yang paling urgent ya anak-anak serta remaja usia sekolah dengan tingkat ekonomi lemah dan anak serta remaja di daerah terpencil, yang karena usia mudanya masih punya banyak kesempatan untuk mengubah nasib mengejar mimpi. Dan mereka inilah yang justru tidak punya akses terhadap Bulangi dan Filangi! Tidak punya akses menurut saya setidaknya mungkin karena dua hal, pertama tidak ada sarana distribusi film atau cetak (tidak ada bioskop dan toko buku) dan kedua karena tidak ada "waktu" (sedang waktu adalah uang, gak punya duit maksudnya). Jadi intinya adalah, gimana caranya biar Bulangi dan Filangi bisa diakses oleh semua orang Indonesia, bukan cuma oleh mereka yang berada di perkotaan -yang punya bioskop dan toko buku-, dan mereka yang punya cukup uang buat beli tiket bisokop atau membeli buku. Bagaimana caranya agar Bulangi dan Filangi bisa diakses oleh mereka yang ada di taraf ekonomi lemah, yang harapannya sudah hampir pupus, dan oleh mereka yang terpencil karena lokasi. Andrea Hirata malah sudah mengungkap jelas harapannya pada Depdiknas di penghujung talkshow. "Ya mudah-mudahan saja film Laskar Pelangi bisa selalu diputar setiap memperingati Hari Pendidikan di Indonesia". Semacam film G30S/PKI yang biasa diputar tiap 30 September (btw, bulan kemarin diputar tidak ya?) . Sayangnya ya respons Depdiknas malah bisa dibilang tidak ada, atau belum ada, entah kapan..
Well, anyway here's my silly idea..
Film Laskar Pelangi on Layar Tancap Keliling
Idenya adalah membuat pertunjukan layar tancap Laskar Pelangi keliling di kota-kota kecil di seluruh Indonesia. Bukannya hanya satu, mungkin perlu ada beberapa tim di masing-masing Provinsi. Bisa saja misal diputar per kelurahan atau per kecamatan atau bekerjasama dengan organisasi pemuda lokal.
Stepnya? Langkah awalnya tentu harus bisa dapat izin tayang dari Produser, jangan main bajak lah. Dari sisi materi tentu mereka sudah balik modal kan? Lagipula bisa dijadikan pembuktian bahwa tujuan pembuatan Filangi tidak melulu berupa profit.
Next step nya tentu menggalang sokongan dana, kalau soal ini saya lebih prefer agar bisa dicari sokongan dari NGO asing ketimbang merongrong departemen terkait di Jakarta. Beberapa pemerintah daerah malah tampak akan lebih kooperatif untuk memberi sokongan dalam hal ini.
Next step nya ya eksekusi, buat tim di tiap daerah, mempersiapkan sarana, mempersiapkan rencana tayang dst.
Tapi kenapa layar tancap? Intinya adalah untuk memberikan experience yang sama dengan menonton bioskop. Memberikan kesan yang lebih mendalam dengan media yang lebih dikenal oleh masyarakat kelas bawah atau terpencil. Menonton secara massal juga dapat mempermudah untuk mengarahkan emosi yang diharapkan dapat dirasakan oleh audiens. Tidak ada keraguan untuk tertawa atau menangis, saat penonton di sebelah anda juga merasakan hal yang sama, benar gak? Dan yang terpenting, pesannya bisa lebih nyampe, itu!
Kenapa tidak menunggu diputar nasional saja di TV Nasional? Bisa saja, tapi apa anda pernah menonton film layar lebar yang diputar ulang di televisi? Terasa tidak, ada sesuatu yang berbeda (selain potongan iklan) ? Klo menurut saya salah satunya ya efek menonton secara massal tadi, lebih sulit kita merasakan emosinya jika menonton di layar TV. Tapi jangan sampai deh, Laskar Pelangi jadi Sinetron di TV.. Amit-amit!!! Ah, anda tahu kan kualitas tayang sinetron Indonesia?
Ide ini menurut saya sendiri memang masih mentah, tapi ya barangkali ada rekan yang sependapat dengan saya, atau mau mengkritisi, atau lebih keren lagi malah punya kekuatan lebih untuk mewujudkan ide saya ini. Ya monggo! Ide ini bebas diadaptasi, tanpa hak paten, pokonya gimana caranya agar pesan dari Laskar Pelangi bisa diakses oleh lebih banyak orang di Indonesia. -Asal nama saya jangan lupa disebut-sebut sebagai pencetus ide ya, biar bisa jadi seleb gitu..hahaha-
Anyhow, ada part di mana dosen Komunikasi UI bercerita tentang rasa bersalahnya pada seorang kolega di sebuah kota besar di Kalimantan (tidak disebutkan kota apa). Ceritanya sang dosen merekomendasikan koleganya via sms untuk segera menonton Filangi, kira-kira seperti ini sms-annya mereka,
dosen : "Best Indonesian Movie of the Century lah! Kau harus nonton!"
kolega : "Bukannya tak mau bang, tapi disini tak ada bioskop."
Jdangggg!!! Owh, miris sekali! Tapi mirisnya bukan karena di kota itu gak ada bisokop, tapi lebih karena masalah aksesibilitas.
Disini letak masalahnya..
Laskar Pelangi, setidaknya buat saya, bolehlah dikatakan sebagai karya hebat yang bisa jadi semacam pembangkit keberanian untuk bermimpi dan penggerak kemauan untuk bertindak menggapai mimpi kita masing-masing. Top markotop!!
Tapi sayangnya justru tidak menyentuh mereka yang -menurut saya- paling membutuhkannya. Siapa yang lebih membutuhkannya bos ipin? Yang paling urgent ya anak-anak serta remaja usia sekolah dengan tingkat ekonomi lemah dan anak serta remaja di daerah terpencil, yang karena usia mudanya masih punya banyak kesempatan untuk mengubah nasib mengejar mimpi. Dan mereka inilah yang justru tidak punya akses terhadap Bulangi dan Filangi! Tidak punya akses menurut saya setidaknya mungkin karena dua hal, pertama tidak ada sarana distribusi film atau cetak (tidak ada bioskop dan toko buku) dan kedua karena tidak ada "waktu" (sedang waktu adalah uang, gak punya duit maksudnya). Jadi intinya adalah, gimana caranya biar Bulangi dan Filangi bisa diakses oleh semua orang Indonesia, bukan cuma oleh mereka yang berada di perkotaan -yang punya bioskop dan toko buku-, dan mereka yang punya cukup uang buat beli tiket bisokop atau membeli buku. Bagaimana caranya agar Bulangi dan Filangi bisa diakses oleh mereka yang ada di taraf ekonomi lemah, yang harapannya sudah hampir pupus, dan oleh mereka yang terpencil karena lokasi. Andrea Hirata malah sudah mengungkap jelas harapannya pada Depdiknas di penghujung talkshow. "Ya mudah-mudahan saja film Laskar Pelangi bisa selalu diputar setiap memperingati Hari Pendidikan di Indonesia". Semacam film G30S/PKI yang biasa diputar tiap 30 September (btw, bulan kemarin diputar tidak ya?) . Sayangnya ya respons Depdiknas malah bisa dibilang tidak ada, atau belum ada, entah kapan..
Well, anyway here's my silly idea..
Film Laskar Pelangi on Layar Tancap Keliling
Idenya adalah membuat pertunjukan layar tancap Laskar Pelangi keliling di kota-kota kecil di seluruh Indonesia. Bukannya hanya satu, mungkin perlu ada beberapa tim di masing-masing Provinsi. Bisa saja misal diputar per kelurahan atau per kecamatan atau bekerjasama dengan organisasi pemuda lokal.
Stepnya? Langkah awalnya tentu harus bisa dapat izin tayang dari Produser, jangan main bajak lah. Dari sisi materi tentu mereka sudah balik modal kan? Lagipula bisa dijadikan pembuktian bahwa tujuan pembuatan Filangi tidak melulu berupa profit.
Next step nya tentu menggalang sokongan dana, kalau soal ini saya lebih prefer agar bisa dicari sokongan dari NGO asing ketimbang merongrong departemen terkait di Jakarta. Beberapa pemerintah daerah malah tampak akan lebih kooperatif untuk memberi sokongan dalam hal ini.
Next step nya ya eksekusi, buat tim di tiap daerah, mempersiapkan sarana, mempersiapkan rencana tayang dst.
Tapi kenapa layar tancap? Intinya adalah untuk memberikan experience yang sama dengan menonton bioskop. Memberikan kesan yang lebih mendalam dengan media yang lebih dikenal oleh masyarakat kelas bawah atau terpencil. Menonton secara massal juga dapat mempermudah untuk mengarahkan emosi yang diharapkan dapat dirasakan oleh audiens. Tidak ada keraguan untuk tertawa atau menangis, saat penonton di sebelah anda juga merasakan hal yang sama, benar gak? Dan yang terpenting, pesannya bisa lebih nyampe, itu!
Kenapa tidak menunggu diputar nasional saja di TV Nasional? Bisa saja, tapi apa anda pernah menonton film layar lebar yang diputar ulang di televisi? Terasa tidak, ada sesuatu yang berbeda (selain potongan iklan) ? Klo menurut saya salah satunya ya efek menonton secara massal tadi, lebih sulit kita merasakan emosinya jika menonton di layar TV. Tapi jangan sampai deh, Laskar Pelangi jadi Sinetron di TV.. Amit-amit!!! Ah, anda tahu kan kualitas tayang sinetron Indonesia?
Ide ini menurut saya sendiri memang masih mentah, tapi ya barangkali ada rekan yang sependapat dengan saya, atau mau mengkritisi, atau lebih keren lagi malah punya kekuatan lebih untuk mewujudkan ide saya ini. Ya monggo! Ide ini bebas diadaptasi, tanpa hak paten, pokonya gimana caranya agar pesan dari Laskar Pelangi bisa diakses oleh lebih banyak orang di Indonesia. -Asal nama saya jangan lupa disebut-sebut sebagai pencetus ide ya, biar bisa jadi seleb gitu..hahaha-
Karena Waktu adalah Uang
Dodol : Jalan-jalan yuks pin!
Ipin : Gak ada waktu euy.
Kuya : Makan-makan yuks pin!
Ipin : Duh gimana ya, gak ada waktu euy, sori ya.
Cumi : Ke toko buku yuks pin!
Ipin : Ihh, kan udah dibilangin gak ada waktu!
Karena waktu adalah uang..
-maksudnya lagi gak punya duit, gituuuu-
Rabu, 08 Oktober 2008
1429
Biasa saja
ada maaf bertebaran di mana mana
tapi tetap tidak ada yang istimewa
pesta opor ketupat hambar terasa
Selamat Idul Fitri 1429 H
-biar telat asal selamat-
ada maaf bertebaran di mana mana
tapi tetap tidak ada yang istimewa
pesta opor ketupat hambar terasa
Selamat Idul Fitri 1429 H
-biar telat asal selamat-
Intrik dan Interogasi
Salah satu bagian yang menyenangkan dari berlebaran tentu kumpul bareng keluarga besar, entah dari bapak atau ibu. Bersua sepupu dekat dan sepupu jauh yang lama gak bertemu, ngemong ponakan kecil yang makin lucu aja, rasanya berbeda kalau dalam nuansa lebaran. Tapi baca dari blognya nona doti ini, jadi inget bagian yang..gimana ya...ya nyebelin, tapi khas banget dari sebuah pertemuan keluarga besar. Sebagian memang saya alami sendiri, sebagian lagi mah dari cerita temen-temen.
Pertama, terlalu banyak 'intrik' gak penting. Bagian ini emang rada-rada nyebelin.
Intrik gak penting... mulai dari membangga-banggakan keberhasilan masing-masing yang belum tentu bener. Contoh keberhasilan mulai dari mobil baru, tanah baru, rumah baru, baru semua..baru ngambil kreditan maksudnya..hehe. Atau prestasi anaknya padahal anaknya sendiri pun ngerasa itu prestasi gak penting. Misalnya, "Eh anak saya udah bisa naliin sepatu sendiri loh!". Pokonya gimana cara keliatan lebih bagus dari saudara yang lain, at any cost..
Trus ada acara ngobrol-ngobrol yang ujungnya malah ngomongin saudara yang ngga dateng ato saudara jauh yang baru datang berkunjung. "Eh tau gak, si X teh nya, di bandung na mah....dst". Wah udah tuh mulai tanda-tanda bakal panjang obrolannya.
Lebih parah sampai ada kegiatan menyusun rencana bagi-membagi warisan padahal yang mo ngasih warisannya masih sehat walafiat. Amit-amit sejuta topan dodol!
Yah buat anak-anak ingusan "di bawah umur" macam saya kadang cuman kebagian jadi pendengar setia. Paling pada ngabur nungguin tukang baso lewat depan rumah, ato patungan beli Es krim Vienetta. Slurrp!
Biarkan yang tadi jadi urusan "orang berumur", contoh gak penting dari "orang berumur" yang gak dewasa-dewasa. yuuuu mariiiii...
Kedua, interogasi berulang.
Nah klo ini mah yang paling sering saya alami. Tapi kayanya pasti pada pernah ngalamin lah ya. Biasalah, dicecar dengan pertanyaan, persis mirip sidang S1 di FA ITB dulu.
Yang nyebelin ialah pertanyaannya standar, dan buat kita yang jawab merasa BT karena harus berulang-ulang ngejawab pertanyaan yang sama untuk saudara yang berbeda. Dodolnya, gak bisa dijawab pake kaset rekaman yang bisa direwind macam iklan TV "...di rumah, tidur, sendiri"
Nah, kalau dirunut per fase hidup saya, kira-kira skema pertanyannya kaya gini kali ya..
Jaman masih SD : Sekolahnya kelas berapa?> di SD mana?> kemaren rangking berapa?> iiih meni pinter nya..gimana cara belajarnya> trus ntar udah gede pengen jadi apa? -ini mah masih ok-..
Jaman SMP-SMA : Gak jauh beda ama di SD, tapi ada tambahan..punya pacar blm aa?> pacarnya anak mana?> blum lagi klo ada statement.... eh alit2 ge geuning tos SMP nya (secara penampakan saya emang imut2) -ok, ini mulai mengganggu-
Jaman Kuliah: Masih sekolah atau sudah kuliah?> pasti bakal disela lagi dengan statment eh alit2 ge geuning tos kuliah nya (sabar pin, sabar)> pertanyaan berlanjut..kuliah dimana?> wah hebat masuk ITB> ngambil jurusan apa?> tingkat berapa?> dan akhirnya pertanyaan yang paling saya benci pas lagi ngerjain TA.. kapan lulus nya aa? - Ok, ini sudah mengganggu..pliss deh, ga gampang tau ngerjain TA tuh!-
Jaman sekarang: Masih kuliah atau udah kerja? ooo udah lulus, kerja dimana?> klo lagi sial mulai nanya-nanya pendapatan etc tapi biasanya langsung ke Question of the year.. iraha bade nikah a? tos aya calon? (red sunda ; kapan mau nikah? sudah ada calon?)...cape deh!
Oya, klo lebaran sekarang mah spesial pertanyaan diseputar kecelakaan motor saya, secara si mamah dengan gak bosan2nya cerita, tapi tetep saya yang harus ikut nimbrung dan meluruskan sedikit-sedikit biar gak terlalu lebay ceritanya.
Biar lah memang semua ada plus minusnya, pokonya mah bersyukur masih banyak saudara.
Secara -hubungan- darah memang lebih kental daripada air.. vampire kaleee
Pertama, terlalu banyak 'intrik' gak penting. Bagian ini emang rada-rada nyebelin.
Intrik gak penting... mulai dari membangga-banggakan keberhasilan masing-masing yang belum tentu bener. Contoh keberhasilan mulai dari mobil baru, tanah baru, rumah baru, baru semua..baru ngambil kreditan maksudnya..hehe. Atau prestasi anaknya padahal anaknya sendiri pun ngerasa itu prestasi gak penting. Misalnya, "Eh anak saya udah bisa naliin sepatu sendiri loh!". Pokonya gimana cara keliatan lebih bagus dari saudara yang lain, at any cost..
Trus ada acara ngobrol-ngobrol yang ujungnya malah ngomongin saudara yang ngga dateng ato saudara jauh yang baru datang berkunjung. "Eh tau gak, si X teh nya, di bandung na mah....dst". Wah udah tuh mulai tanda-tanda bakal panjang obrolannya.
Lebih parah sampai ada kegiatan menyusun rencana bagi-membagi warisan padahal yang mo ngasih warisannya masih sehat walafiat. Amit-amit sejuta topan dodol!
Yah buat anak-anak ingusan "di bawah umur" macam saya kadang cuman kebagian jadi pendengar setia. Paling pada ngabur nungguin tukang baso lewat depan rumah, ato patungan beli Es krim Vienetta. Slurrp!
Biarkan yang tadi jadi urusan "orang berumur", contoh gak penting dari "orang berumur" yang gak dewasa-dewasa. yuuuu mariiiii...
Kedua, interogasi berulang.
Nah klo ini mah yang paling sering saya alami. Tapi kayanya pasti pada pernah ngalamin lah ya. Biasalah, dicecar dengan pertanyaan, persis mirip sidang S1 di FA ITB dulu.
Yang nyebelin ialah pertanyaannya standar, dan buat kita yang jawab merasa BT karena harus berulang-ulang ngejawab pertanyaan yang sama untuk saudara yang berbeda. Dodolnya, gak bisa dijawab pake kaset rekaman yang bisa direwind macam iklan TV "...di rumah, tidur, sendiri"
Nah, kalau dirunut per fase hidup saya, kira-kira skema pertanyannya kaya gini kali ya..
Jaman masih SD : Sekolahnya kelas berapa?> di SD mana?> kemaren rangking berapa?> iiih meni pinter nya..gimana cara belajarnya> trus ntar udah gede pengen jadi apa? -ini mah masih ok-..
Jaman SMP-SMA : Gak jauh beda ama di SD, tapi ada tambahan..punya pacar blm aa?> pacarnya anak mana?> blum lagi klo ada statement.... eh alit2 ge geuning tos SMP nya (secara penampakan saya emang imut2) -ok, ini mulai mengganggu-
Jaman Kuliah: Masih sekolah atau sudah kuliah?> pasti bakal disela lagi dengan statment eh alit2 ge geuning tos kuliah nya (sabar pin, sabar)> pertanyaan berlanjut..kuliah dimana?> wah hebat masuk ITB> ngambil jurusan apa?> tingkat berapa?> dan akhirnya pertanyaan yang paling saya benci pas lagi ngerjain TA.. kapan lulus nya aa? - Ok, ini sudah mengganggu..pliss deh, ga gampang tau ngerjain TA tuh!-
Jaman sekarang: Masih kuliah atau udah kerja? ooo udah lulus, kerja dimana?> klo lagi sial mulai nanya-nanya pendapatan etc tapi biasanya langsung ke Question of the year.. iraha bade nikah a? tos aya calon? (red sunda ; kapan mau nikah? sudah ada calon?)...cape deh!
Oya, klo lebaran sekarang mah spesial pertanyaan diseputar kecelakaan motor saya, secara si mamah dengan gak bosan2nya cerita, tapi tetep saya yang harus ikut nimbrung dan meluruskan sedikit-sedikit biar gak terlalu lebay ceritanya.
Biar lah memang semua ada plus minusnya, pokonya mah bersyukur masih banyak saudara.
Secara -hubungan- darah memang lebih kental daripada air.. vampire kaleee
Minggu, 21 September 2008
Bertelur lagi!!
Akhirnya mereka bertelur lagi! Ya, Metallica menelurkan lagi album terbaru, yang judulnya "Death Magnetic". -whatever that means??-
Saya memang bukan big fans Metallica dan malah baru mengenalnya justru saat saya beranjak SMA. Telat sih..Tapi tetap saja girang tak terkira mendengar kabar mereka mengeluarkan album lagi.
Yihaaa, tak sabar rasanya menguji apa telinga saya masih bisa mencerna musik dari Metallica. Ya, sekeras apapun musiknya, secadas apapun genrenya, toh Metallica tetap sekedar memainkan harmonisasi nada dan melodi...
Hell Yeah!@#$!!!
Saya memang bukan big fans Metallica dan malah baru mengenalnya justru saat saya beranjak SMA. Telat sih..Tapi tetap saja girang tak terkira mendengar kabar mereka mengeluarkan album lagi.
Yihaaa, tak sabar rasanya menguji apa telinga saya masih bisa mencerna musik dari Metallica. Ya, sekeras apapun musiknya, secadas apapun genrenya, toh Metallica tetap sekedar memainkan harmonisasi nada dan melodi...
Hell Yeah!@#$!!!
Rabu, 17 September 2008
Senin, 15 September 2008
Gadis Taman Gagak
Cintaku kelu membisu
Dibaliknya ada setitik cemburu
Kuakui ada rasa rindu
ditambahi sedikit bumbu
suka akan tetapi malu
malu ditingkahi mau
mau yang dikungkung ragu
Esok pun mungkin masih membisu
Dan karenanya tak akan pernah ada kamu..
Dibaliknya ada setitik cemburu
Kuakui ada rasa rindu
ditambahi sedikit bumbu
suka akan tetapi malu
malu ditingkahi mau
mau yang dikungkung ragu
Esok pun mungkin masih membisu
Dan karenanya tak akan pernah ada kamu..
Minggu, 14 September 2008
Kode Etik Virus Flu
Siaga Satu!
Seisi rumah kena flu! duuuuh!
Pada bertumbangan di kamar masing-masing. Total udah 4 korban menderita flu yang awalnya dari bapak minggu kemaren.
Yang ngga flu cuma saya dan adik saya Oki. Tau deh kenapa saya belum kena flu, klo Oki mah gara2nya sekarang dia dapet kerjaan baru, jadi jarang di rumah.
Mungkin virus flu nya gak tegaan. Ato mungkin ada semacam kode etik buat virus flu untuk gak nyerang orang yang lagi kena musibah? Kasian atuh lah, udah patah tulang, gak usah lagi ditambahin flu.
Kode etik virus?Please deh pin!
Seisi rumah kena flu! duuuuh!
Pada bertumbangan di kamar masing-masing. Total udah 4 korban menderita flu yang awalnya dari bapak minggu kemaren.
Yang ngga flu cuma saya dan adik saya Oki. Tau deh kenapa saya belum kena flu, klo Oki mah gara2nya sekarang dia dapet kerjaan baru, jadi jarang di rumah.
Mungkin virus flu nya gak tegaan. Ato mungkin ada semacam kode etik buat virus flu untuk gak nyerang orang yang lagi kena musibah? Kasian atuh lah, udah patah tulang, gak usah lagi ditambahin flu.
Kode etik virus?Please deh pin!
Rabu, 10 September 2008
The Jupiter MX Jump
Butuh waktu beberapa minggu buat nulis cerita yang satu ini, soalnya kadang2 rasa nyerinya masih muncul klo nginget2 kejadiannya.Kejadiannya sendiri udah hampir sebulan lalu, tanggal 11 Agustus 2008, hari senin, jam 08.30an di daerah depan Surapati Core Padasuka.
"The Jupiter MX Jump" saya kutip dari percakapan saya via YM dengan nona Inay sobatku yg lagi berkelana di Timur tengah.Tentunya dengan beberapa adjustment detail dan sensor kata tanpa bermaksud mengurangi (tapi sedikit menambah dramatis) kejadian sebenarnya.
inaylucu: eh.. kumaha si pin ceritanya
ipin_fa_itb: oya ceritany ya
ipin_fa_itb: dimulai dari hari minggu
ipin_fa_itb: saya ceritana lagi mencari alibi untuk tidak nyoblos pilwalkot dengan ikutan pengobatan gratis FARDES di Bayongbong Garut
ipin_fa_itb: ternyata pengobatan gratisnya lumayan rame
ipin_fa_itb: ngerjain resep dari jam 9-18.30
ipin_fa_itb: full
ipin_fa_itb: saya kebagian QC racik dan ngambil keputusan substitusi obat yang gak ada stocknya
ipin_fa_itb: -secara ternyata gak ada yang lebih tua dari ipin, tika dan toro-
inaylucu: hoow..
ipin_fa_itb: pulang dari garut jam 20
ipin_fa_itb: smp bdg jam 22
ipin_fa_itb: sempet mampir ke markas, da ketemu anak2 FA'01 yang lagi nongkrong depan markas
ipin_fa_itb: cerita2..
ipin_fa_itb: soalna saya ribut ama anak muda pas mau balik FARDES
inaylucu: *tsk2 a busy day
ipin_fa_itb: masa mobil elf apoteker ditempatin anak'07..
ipin_fa_itb: intinya mah pulang ke rumah sekitar jam 23.30
ipin_fa_itb: cape
ipin_fa_itb: tumbang
ipin_fa_itb: bangun telat
ipin_fa_itb: jam 07.30 -gak ada yang ngebangunin-
ipin_fa_itb: si jefri udah miscall2
ipin_fa_itb: bu ilma udah sms2
ipin_fa_itb: duh!
ipin_fa_itb: langsung deh grasa grusu
ipin_fa_itb: mandi makan siap2..etc2..
ipin_fa_itb: berangkat jam 8
inaylucu: *pin, ngomong2.. jadi deg2 an gini saya.. nunggu kamu cerita.. seru euy..
inaylucu: yah..lanjuut
ipin_fa_itb: sebelum berangkat sempet smsan terakhir ama tika
ipin_fa_itb: ngobrolin 'barang bagus' di FARDES
ipin_fa_itb: hehehehe
inaylucu: teteuup
ipin_fa_itb: okey..berangkaaaat -sabari nge-hang, gak terlalu ngantuk tp ya gitu lah, klo boleh nyetir sambil merem mah ya merem-
inaylucu: :))
ipin_fa_itb: berangkat ke Surapati Core
ipin_fa_itb: motong jalan ke caheum
ipin_fa_itb: okey, di jalur itu mah emang ngebut
ipin_fa_itb: soalna geus ditungguan jefri mau nganter buku dan kaus buat acara INKM ITB
ipin_fa_itb: masih safe..
ipin_fa_itb: naaahhh
ipin_fa_itb: tau perempatan padasuka kan nay?
ipin_fa_itb: yang mo ke saung udjo
inaylucu: iyah
ipin_fa_itb: dari arah padasukanya banyak kendaraan yang ngelintas
ipin_fa_itb: jadi saya ngerem..pelan
ipin_fa_itb: ngasih jalan
ipin_fa_itb: nah abis itu kan ada angkot2 ngetem di sebelah kiri
ipin_fa_itb: dan ada trotoar di kanan
ipin_fa_itb: pembatas jalan
ipin_fa_itb: ....pas saya maju lagi, si angkot yang tadinya ngetem ambil jalur kanan
ipin_fa_itb: secara saya emang mau belok kanan 30M lagi
ipin_fa_itb: ya saya tempel dari kanan belakang...
ipin_fa_itb: masih pelan
ipin_fa_itb: nah baru 10 m an
ipin_fa_itb: si angkot teh ngebanting kiri
ipin_fa_itb: kirain saya ada yang nyetop
ipin_fa_itb: jadi kosong kan tuh kanan
ipin_fa_itb: jadi saya gas
ipin_fa_itb: biar akselerasi dikit sebelum belok kanan ke Sucor
ipin_fa_itb: ari pek teh nay
ipin_fa_itb: jadi si angkot teh banting kiri bukan karena ada yang nyetop
inaylucu: iyah
inaylucu: mo muter??
inaylucu: dont say....
ipin_fa_itb: tapi didepannya ada motor yang ngedadak mo muter arah
ipin_fa_itb: dari arah caheum (sejalur dengan saya) balik lagi ke caheum
ipin_fa_itb: muter arahnya nya pas diujung pembatas jalan
ipin_fa_itb: ari saya geus kagok ngagas
ipin_fa_itb: ngan ka rem sedikit
ipin_fa_itb: coba banting kiri
ipin_fa_itb: ban depan lolos..
ipin_fa_itb: tapi secara bodi MX lebih bongsor
ipin_fa_itb: jadi masih nyenggol knalpot dan buntut motornya (Suzuki Satria model lama, 2tak)
ipin_fa_itb: yang bawa motor anak SMP kelas 2, tanpa SIM, STNK, dan helm..DAMN!#@
inaylucu: hmm..
ipin_fa_itb: tapi yang ngebanting jatuh saya
ipin_fa_itb: dianya mah gak jatuh..sukur juga sih
ipin_fa_itb: saya pilih ngelepas motor
ipin_fa_itb: loncat ke depan
ipin_fa_itb: karena depan kosong, gak ada mobil da angkotnya udah maju
inaylucu: trus jadi guling2 gitu pin??
ipin_fa_itb: sejenis koprol
inaylucu: loncat jupiter mungkin
ipin_fa_itb: :))
inaylucu: jupiter jump
ipin_fa_itb: tadinya mah saya kira sempurna
ipin_fa_itb: karena ngecek semua masih lengkap
ipin_fa_itb: laptop ok
ipin_fa_itb: jaket mulus
ipin_fa_itb: celana gak soek
inaylucu: laptop tiheula
inaylucu: har atuh kasep..
ipin_fa_itb: helm sempet lepas setelah jatuh tapi ok
ipin_fa_itb: kacamata gak pecah
ipin_fa_itb: Hp jg ada
inaylucu: ternyataaa
ipin_fa_itb: nah pas mau berdiri
ipin_fa_itb: aduh..koq sakit ya
ipin_fa_itb: pas ningali
ipin_fa_itb: ..okey
ipin_fa_itb: gak mau berdiri
ipin_fa_itb: jari tengah kaki kiri sudah 'mandi merah' gtu deh
ipin_fa_itb: patah, lebih tepatnya hampir putus, dan cuma ketahan ama kulit alas kaki jadinya gak ilang dan menggelinding entah kemana (AMIT AMIT!)
inaylucu: pake sendal pin?
ipin_fa_itb: nah itu adalah salah satu kesimpulan kecelakaan kali ini
ipin_fa_itb: SEPATU!
inaylucu: yaa..pesan moral nya mendingan pake sepatu
ipin_fa_itb: sepatu Kulit yang tebal
inaylucu: :))
ipin_fa_itb: Jaket Kulit Asli
inaylucu: trus ke rs nya gmn?
ipin_fa_itb: ada yang ngangkut ke pinggir dulu
ipin_fa_itb: trus cb nelpon jefri
inaylucu: dengan kuul nya geura..
inaylucu: hmm iinii jeeff.. butuh ke rs dulu nih
inaylucu: saya kecelakaansebentar
inaylucu: sambil tiis tea..
ipin_fa_itb: " jef, jef ke depan kantor dulu dong, gw kecelakaan, kakinya patah -sengaja di lebih2in biar si jefri lebih cepet keluar kantor nya-
inaylucu: :))
ipin_fa_itb: ada yang konyol lagi dong
ipin_fa_itb: masa ada ibu2 yang mau ngebanjur lukanya ama betadine se botol
inaylucu: baca tulisannya aja udah ketawa pin.. puntennya :))
ipin_fa_itb: ya sewot lah si ipin!!
ipin_fa_itb: NGGGGGAAAA!!!
ipin_fa_itb: Pokonya Rumah Sakit!!
inaylucu: sigap pin
ipin_fa_itb: tp nya nuhun wae lah bu
inaylucu: itu ibu duluna di p3k mungkin
ipin_fa_itb: udah jefri datang, polisi datang
ipin_fa_itb: trus ditanya mo ke RS mana
ipin_fa_itb: yang paling deket aja, Santo yusuf
inaylucu: *harus tanya ya??
ipin_fa_itb: iya yah, emang boleh milih?
ipin_fa_itb: trus naek mobil patroli polisi
ipin_fa_itb: yang ada kerangkengnya itu loh
ipin_fa_itb: -bangga-
ipin_fa_itb: :p
inaylucu: weits
ipin_fa_itb: pake sirine pula
ipin_fa_itb: :))
ipin_fa_itb: eta teh baal keneh (baal=mati rasa)
inaylucu: tanpa mengurangi rasa hormat kepada kejadian. kuduna dipoto tah pn
ipin_fa_itb: apaan, si jefri langsung balik muka pas ngeliat jari saya
ipin_fa_itb: jari tengah yang hancur mah nay
inaylucu: maksud na ente jeung mobil patroli
ipin_fa_itb: oooo
ipin_fa_itb: iya..itu kan masih baal
inaylucu: hohoho
inaylucu: lalu2..
ipin_fa_itb: nah kerasa sakitnya pas di pasar cikutra
ipin_fa_itb: secara macet
inaylucu: pagi si ya
ipin_fa_itb: saya geus memohon mohon ke polisinya
ipin_fa_itb: jam 830
ipin_fa_itb: Pak atuh pak..nyeri pak!
ipin_fa_itb: bari cirambai (meneteskan air mata)
inaylucu: ya Alaaah ipiin..
ipin_fa_itb: dan berusaha menggigit sarung tangan buat nahan sakit
inaylucu: nepi ka merinding :d
ipin_fa_itb: udah trus sampe UGD
ipin_fa_itb: jefri langsung kontak rumah
ipin_fa_itb: tp cm ada kakak
inaylucu: saya trauma sma ugd santo yusup
inaylucu: trus
ipin_fa_itb: smp mana
inaylucu: cuma ada kakak
ipin_fa_itb: oya..
ipin_fa_itb: intinya udah masuk UGD
ipin_fa_itb: di cek..
ipin_fa_itb: dan saya dengan paniknya nanya dokter
ipin_fa_itb: amputasi dok?
ipin_fa_itb: -stupid-
ipin_fa_itb: ceuk dokternya..
ipin_fa_itb: "Ari kamu?????"
inaylucu: ngekk..
inaylucu: quite stupid
inaylucu: uh huh
ipin_fa_itb: trus jad gati pertanyaanny...
ipin_fa_itb: "Jadi masih bisa disambung dok"
inaylucu: hehehe
inaylucu: leuwih sadar..
ipin_fa_itb: nilai moral; bahkan patah tulang dengan luka terbuka pun bisa dilihat sebagai "setengah penuh atau setengah kosong"
ipin_fa_itb: mau dipotong atau disambung
ipin_fa_itb: udah di cek dokter
ipin_fa_itb: trus dicek kondisi total, tapi yang luka parah cuma jari kaki kiri, luka lainnya cuma baret sedikit di lutut kanan
ipin_fa_itb: trus injeksi analgesi (tapi gak lokal anehnya)
ipin_fa_itb: lukanya sendiri dicuci alkohol (PEDIH 'BO!!) trus di sangga pake kayu yang mirip stick ice cream (kebayang gak?)
inaylucu: hmm.. klasifikasi injury
ipin_fa_itb: trus test tetanus
ipin_fa_itb: -positif dong-
inaylucu: tetanus positif?
ipin_fa_itb: jadi dikasih anti tetanus
inaylucu: hmm..
ipin_fa_itb: trus ibu saya mulai dateng
ipin_fa_itb: anak2 Portico (rudi, pak tatang, dan pas lagi ada Ro'is)
ipin_fa_itb: ibu saya antara panik dan udah biasa
ipin_fa_itb: secara ini bukan pertama kali saya di UGD (untuk urusan berbeda2)
ipin_fa_itb: yang konyol paling pas ada anak2 kantor, terutama si rudi
ipin_fa_itb: masih sempet2nya dong ipin dan rudi ngeceng2 suster
inaylucu: okeee
inaylucu: guys will be guys
ipin_fa_itb: :))
ipin_fa_itb: trus teh irma dateng
ipin_fa_itb: di UGD mah relatif nyaman
ipin_fa_itb: karena analgesinya masih ok
ipin_fa_itb: dan naluri saya mengarahkan untuk mengalihkan perhatian dari luka di kaki
ipin_fa_itb: jadinya di UGD masih sempet2 nya nyalain laptop buat ngecek rusak ato gak
ipin_fa_itb: trus sempet ngobrol kerjaan seminar ISFI ama teh irma
ipin_fa_itb: pokona mah ngobrol macem2, biar saya gak fokus ke rasa nyeri
ipin_fa_itb: sempet di rontgen bentar, akhirnya dapet keputusan operasi ama dokter Yoyos, jam 10an
ipin_fa_itb: trus pindah ke ruangan Lukas jam 11an
ipin_fa_itb: yang sial ya ternyata operasinya harus nunggu jadwal sampe jam 6 sore
ipin_fa_itb: tadinya dijadwalin jam 4
ipin_fa_itb: digeser ke jam 5
ipin_fa_itb: analgesinya mulai mereda jam 2an'
inaylucu: *lebayy emoticons nya
ipin_fa_itb: oya jam 11an ada dini, anin
ipin_fa_itb: dan sms n telpon mulai berdering2
inaylucu: weitss
ipin_fa_itb: si jefri pake acara jarkom sih
ipin_fa_itb: kampring..jadi berasa seleb
inaylucu: :))
ipin_fa_itb: abis katanya emang mengkhawatirkan pisan kondisi jari kaki saya saat itu..ari saya mah cuma berani liat sekali pas masih dijalan
ipin_fa_itb: tapi konyolnya -saya baru tau belakangan-
ipin_fa_itb: jadi berita lebih cepet beredar di anak2 Jakarta via YM daripada anak2 Bandung (fauzan, aldi dkk)
inaylucu: ym berjaya
ipin_fa_itb: anak2 LSS malah taunya dari Blog nya mahmuy EL'01
ipin_fa_itb: emang edun lah teknologi
-sensored-
ipin_fa_itb: jam 2 teh udah manggil2 suster
ipin_fa_itb: minta injek analgesi lagi
ipin_fa_itb: tapi ditolak da ntar bisi OD pas operasi
ipin_fa_itb: trus dicek alergi penisilin, sempet dapet positif palsu. ternyata cuman gara2 kulit saya sensitif alkohol, jadi gampang kemerah-merahan.
ipin_fa_itb: nya udah ditahan, pokona mah geus teu pararuguh..jam 3an ngedadak ngantuk (hilang kesadaran?) tapi da saya masih bisa denger obrolan orang.
ipin_fa_itb: pokonya sayanya lebih kalem..
ipin_fa_itb: ngga ngos-ngosan teuing
ipin_fa_itb: masuk jam 4 ada saudara2 yang nengok
ipin_fa_itb: dan saya mulai berusaha mengalihkan perhatian dengan ngobrol
ipin_fa_itb: ngobrol apapun lah
ipin_fa_itb: pokonya sampe lupa klo saya lagi bleeding
ipin_fa_itb: udah,
ipin_fa_itb: akhirnya masuk ruang operasi jam 6
ipin_fa_itb: operasi sampe jam 10
ipin_fa_itb: Di ruang operasi juga masih ada kekonyolan
ipin_fa_itb: sebelum operasi, dokternya kan belum datang, suster bilang prosedur utamanya adalah amputasi
ipin_fa_itb: duenggg, bingung dong
ipin_fa_itb: jadinya minta diskusi dulu ama dokter
ipin_fa_itb: dijelasin jari tengahnya hampir putus, patah di 3 bagian, klo jari manisnya cuma patah 1 bagian
ipin_fa_itb: akhirnya ngasih terserah dokter
ipin_fa_itb: klo bisa disambung ya tolong disambung, tapi klo gak bisa disambung, yo wis diamputasi aja.
ipin_fa_itb: udah deh, jalan tuh operasi, bius total
ipin_fa_itb: tapi saya baru tau hasilnya besok sore
ipin_fa_itb: jam 5 selasa sore
ipin_fa_itb: krn malemnya hbs operasi saya, dokternya gak sempet ngobrol ama keluarga
ipin_fa_itb: paginya dokter langsung ke poliklinik
ipin_fa_itb: jadi sampe selasa jam 5 dokter visite
ipin_fa_itb: masih misteri
ipin_fa_itb: ada apa dibalik balutan perban teh
ipin_fa_itb: ayaan teu jari tengah na -da baal-
-sensored dan pembicaraan berakhir di topik lain-
dan akhirnya sodara-sodara, pada hari selasa sore ketauan lah ternyata jari kaki tengah saya alhamdulillah masih bisa disambung dengan pen besi. Jari manisnya juga disambung pen besi. Pen besinya sendiri udah dicabut hari kamis 4 September kemarin.
Dan sampai tulisan ini dibuat saya masih belum boleh menjejakkan kaki kiri ama dokter karena tulangnya masih 'muda'. Jadinya beredar di rumah pakai tongkat ato ngesot klo lagi males, soalnya pake tongkat susah numpu di kaki kanan, secara kaki tumpuan saya kaki kiri.
Doakan saja semoga cepat sembuh dan beredar kembali..mungkin sekitar 1 bulan lagi (berarti sekitar 1-2 minggu setelah Lebaran)
- Gimana cara jari kaki saya hampir putus, terpotong apakah? entahlah, wallahualam.
- Saya nabrak dari bagian kanan, tapi yang kena tubuh bagian kiri.
- Dimanakah helm dan sandal saya???? kesimpulan sementara; hilang di TKP.
- Kaya gimana muka anak yang saya tabrak? Soalnya yang jenguk ke RS cuma bapaknya. Anaknya mah kondisinya baik-baik aja. Dan urusannya pun diselesaikan secara kekeluargaan.
*Nilai "moral" dari cerita ini ;
- Banyak bersyukur dengan kesempurnaan dan kelengkapan anggota badan anda, ato bagaimanapun kondisi anggota tubuh anda saat ini.
Cuma hampir kehilangan satu jari kaki saja sudah membuat aktivitas keseharian saya berubah total..jadi ribet klo mo ka kamar mandi misal.
Selalu ada kondisi yang mungkin lebih buruk. intinya banyak bersyukur! - PAKAILAH SEPATU, JAKET KULIT ASLI dan CELANA PANJANG, serta HELM STANDAR klo pakai motor. Termasuk yang diboncengnya juga. Lumayan meminimalisir resiko cedera parah.
- Walau saya tetep ngakunya gak lagi ngebut pas tabrakan, ada sedikit petuah buat ngebut..Ngebut boleh, asal berani bertanggungjawab dengan resiko menghilangkan nyawa sendiri dan nyawa orang lain yang gak tau apa2..(serius).
- Apalagi ya...oya, klo mo jatuh dari motor..ini terkesan bercanda, tapi sebaiknya pastikan ke arah mana anda akan jatuh plus gimana anda akan jatuh. Ini bukan pertama kali saya jatuh dari motor, dan beberapa kali emang sepersekian detik saat saya menentukan ke arah mana saya jatuh ikut berkontribusi menentukan jenis cedera saya. Dan ini yang terparah..kecuali klo gaya impuls tabrakannya terlalu besar sehingga anda gak bisa ngontrol, dan itu tandanya anda benar2 ngebut pas nabrak ato ditabrak ama sesuatu yang lagi ngebut.
- Saya belum kapok naek motor! Mana bisa motor dijual, cicilan MX nya aja belon lunas. Sayang kan ada motor nganggur di garasi. Pliss deh!
- Terakhir..aksi Jupiter MX Jump hanya bisa diaplikasikan oleh motor Jupiter MX original :) wakakakakaka...
Rabu, 06 Agustus 2008
7
Diammu jadi sembilu
Cepat dan tegas menggurat awan sampai kelabu
Apa yang jadi pengganjal pintu hatimu, sayang
Membutakan mata yang mengetuk di penghujung hari
Hujan akhirnya jadi penawar syahdu
Melarutkan pedih yang tercipta dari diam yang kau ciptakan
Menemani aku yang terdiam di depan pintu hatimmu
Cepat dan tegas menggurat awan sampai kelabu
Apa yang jadi pengganjal pintu hatimu, sayang
Membutakan mata yang mengetuk di penghujung hari
Hujan akhirnya jadi penawar syahdu
Melarutkan pedih yang tercipta dari diam yang kau ciptakan
Menemani aku yang terdiam di depan pintu hatimmu
6
Air ini membalut hangat
larut sisa pegal sesaat
iri mencibir uap yang berkejaran
mengejek pada keangkuhan
yang kudengangkan dalam renungan
Si Kaya hanya akan jadi lebih kaya...
-Hotel Patra Jasa Jakarta, 23 Mei'08-
larut sisa pegal sesaat
iri mencibir uap yang berkejaran
mengejek pada keangkuhan
yang kudengangkan dalam renungan
Si Kaya hanya akan jadi lebih kaya...
-Hotel Patra Jasa Jakarta, 23 Mei'08-
5
Tega sungguh aku menyiksamu seperti ini
meninggalkanmu dalam kesunyian
tak berguna, kelam dan hampa
Mengapa aku sampai hati meninggalkanmu?
Menyisakan halaman-halaman kosong tak terisi
dari hari jemu yang selalu kau habiskan dengan tasbih semu
dan sisa cerita yang belum kau tulis bercampur kabut abu
masih, aku masih belum punya jawaban
mengapa aku sampai hati meninggalkanmu..
meninggalkanmu dalam kesunyian
tak berguna, kelam dan hampa
Mengapa aku sampai hati meninggalkanmu?
Menyisakan halaman-halaman kosong tak terisi
dari hari jemu yang selalu kau habiskan dengan tasbih semu
dan sisa cerita yang belum kau tulis bercampur kabut abu
masih, aku masih belum punya jawaban
mengapa aku sampai hati meninggalkanmu..
Jumat, 18 Juli 2008
Kekakcrutan Satu
Alkisah di suatu siang yang tidak terlalu terik (jam 10an) di bulan Juli, tiga orang lelaki sedang dalam perjalanan menuju sebuah lokasi di daerah Inhoftank dari daerah Pagarsih.
Secara yang asli bandung cuman seorang, sebutlah si Jupi (karena pake motor Jupiter MX) jadilah dia sendirian jadi penunjuk jalan, dan dua temennya berboncengan, sebutlah si Vari asli Palembang dan si Yoyo Jawa kelahiran Jakarta boncengan pake Vario ngebuntutin dari belakang. Jalur yang mau diambil, dari Pagarsih belok ke Astanaanyar, trus mo ke arah Tegalega. Karena ngerasa dua temannya yang berboncengan di belakang tertinggal, maka melambatlah si Jupi..eh, ternyata si Vari n Yoyo malah tancap gas, nyusul dan ngambil jalur lain yang ke arah terminal Tegalega (pasar) yang perasaan si Jupi mah satu arah gak boleh ditembus di jam tertentu (Bandung banget).
Sabodo lah, kata si Jupi, saya mah ngikut temen depan aja.. eh, ternyata dong ya..belum juga 20 meter maju, langsung wae aya Po**si sudah ngagupayan (melambaikan tangan -sunda-) ke arah kedua motor malang itu dari arah Pasar Tegalega.."ayo mas kemari, mari saya tilang" kitu meurun di dalam hatinya po**si teh..Dan dasar nya si Jupi, karena emang buat si jupi ini teh lucu pisan, kudu ditilang karena ngebelaan ngikutin temennya yang gak tau arah, jadi wae seuseurian (tertawa-tawa) pas ditilang po**si teh.. nya po**si na ge bingung, naha aya nu ditilang teh malah seuri..bari jeung can nananon geus ngaku salah..pokona mah sama aja konyolnya dengan si Jupi yang baru pertamakali juga ditilang sambil ketawa-ketawa.
Okay, next langsung pada acara tilang menilang, secara emang ini mah sepaket aja ditilangnya, alias satu tepuk dua motor kena tilang, jadi si Jupi nyerahin urusan sama si Vari yang punya jurus utama, yaitu jurus KTM, ngaku mahasiswa gak punya duit, bukan orang asli Bandung mau nengok temen di Immanuel hehehe...
Tawar menawar dst..bla..bla..dan keluar dong angka damai Rp.20.000 buat 2 motor..catet ya buat 2 motor..hahaha!! emang hebat kali orang seberang yang satu ini.. dan kekacrutan belum berakhir..si Vari merogoh sakunya, dan cuman menemukan duit selembar 10 ribuan (padahal pasti ada beberapa lembar duit gocapan di balik jaketnya). Kasak kusuk dengan si Jupi dan si Yoyo yang akhirnya pada ngeluarin recehan serebuan lecek yang diitung-itung ternyata lebih dari 12 ribuan..dan tentu dong..langsung dioper ke si bapak po**si yang sudah tak sabar menunggu. Ayo coba apa kalimat terakhir penutup transaksinya?? "Udah lah, saya percaya, gak usah diitung didepan saya duitnya!" kata pak Po**si...Hahahaha!!!!
Nilai moral dari cerita aneh ini:
Secara yang asli bandung cuman seorang, sebutlah si Jupi (karena pake motor Jupiter MX) jadilah dia sendirian jadi penunjuk jalan, dan dua temennya berboncengan, sebutlah si Vari asli Palembang dan si Yoyo Jawa kelahiran Jakarta boncengan pake Vario ngebuntutin dari belakang. Jalur yang mau diambil, dari Pagarsih belok ke Astanaanyar, trus mo ke arah Tegalega. Karena ngerasa dua temannya yang berboncengan di belakang tertinggal, maka melambatlah si Jupi..eh, ternyata si Vari n Yoyo malah tancap gas, nyusul dan ngambil jalur lain yang ke arah terminal Tegalega (pasar) yang perasaan si Jupi mah satu arah gak boleh ditembus di jam tertentu (Bandung banget).
Sabodo lah, kata si Jupi, saya mah ngikut temen depan aja.. eh, ternyata dong ya..belum juga 20 meter maju, langsung wae aya Po**si sudah ngagupayan (melambaikan tangan -sunda-) ke arah kedua motor malang itu dari arah Pasar Tegalega.."ayo mas kemari, mari saya tilang" kitu meurun di dalam hatinya po**si teh..Dan dasar nya si Jupi, karena emang buat si jupi ini teh lucu pisan, kudu ditilang karena ngebelaan ngikutin temennya yang gak tau arah, jadi wae seuseurian (tertawa-tawa) pas ditilang po**si teh.. nya po**si na ge bingung, naha aya nu ditilang teh malah seuri..bari jeung can nananon geus ngaku salah..pokona mah sama aja konyolnya dengan si Jupi yang baru pertamakali juga ditilang sambil ketawa-ketawa.
Okay, next langsung pada acara tilang menilang, secara emang ini mah sepaket aja ditilangnya, alias satu tepuk dua motor kena tilang, jadi si Jupi nyerahin urusan sama si Vari yang punya jurus utama, yaitu jurus KTM, ngaku mahasiswa gak punya duit, bukan orang asli Bandung mau nengok temen di Immanuel hehehe...
Tawar menawar dst..bla..bla..dan keluar dong angka damai Rp.20.000 buat 2 motor..catet ya buat 2 motor..hahaha!! emang hebat kali orang seberang yang satu ini.. dan kekacrutan belum berakhir..si Vari merogoh sakunya, dan cuman menemukan duit selembar 10 ribuan (padahal pasti ada beberapa lembar duit gocapan di balik jaketnya). Kasak kusuk dengan si Jupi dan si Yoyo yang akhirnya pada ngeluarin recehan serebuan lecek yang diitung-itung ternyata lebih dari 12 ribuan..dan tentu dong..langsung dioper ke si bapak po**si yang sudah tak sabar menunggu. Ayo coba apa kalimat terakhir penutup transaksinya?? "Udah lah, saya percaya, gak usah diitung didepan saya duitnya!" kata pak Po**si...Hahahaha!!!!
Nilai moral dari cerita aneh ini:
- Jangan pernah ngikutin temen yang udah jelas salah..kalo bisa mencegah dia berbuat salah ya sukur.
- Uang besar selalu disimpan di balik jaket ato tas! jangan di dompet! Biarkan dompet anda kosong -selain isi SIM & STNK- biar keliatannya gak punya duit.
- Kalo mo nerima uang sogokan...jangan tanggung-tanggung! masa cuman di sogok 20rb aja mau (buat dua motor pula!haha), padahal mo disogok berapapun dosanya sama =) Btw, dosa penyogok juga sama besarnya gak ya? =p
4
Aku merasa hidup ini terlalu ringan
Mematikan keinginan mematuhi peraturan tak selalu berbuah kemerdekaan
Tujuan-tujuan hanya jadi persinggahan pemuas angan
Bukan ujung dari perjalanan panjang
-Cikajang, 18 Juli'08-
Mematikan keinginan mematuhi peraturan tak selalu berbuah kemerdekaan
Tujuan-tujuan hanya jadi persinggahan pemuas angan
Bukan ujung dari perjalanan panjang
-Cikajang, 18 Juli'08-
Sabtu, 05 Juli 2008
Joke gak update
Seandainya percakapan Artalyta dengan Pejabat Kejaksaan ialah sebuah "Konspirasi Kelas Kakap"...
konspirasiku cukup jadi sebuah "Konspirasi Kelas Plankton"..hehehe
konspirasiku cukup jadi sebuah "Konspirasi Kelas Plankton"..hehehe
Rabu, 25 Juni 2008
Siapa yang terbaik?
Apa yang membuat seorang manusia merasa lebih baik daripada manusia yang lain?
Kesalihan?
Kekayaan?
Ketampanan?
Kebaikan budi pekerti?
Kesederhanaan?
Kepatuhan pada peraturan?
Gelar dan Kepangkatan?
Keturunan dan silsilah keluarga?
Status, jabatan dan profesi?
Apa sesunguhnya yang menjadi parameter untuk mengukur manusia mana yang lebih baik?
Pada titik mana manusia mulai berani menilai dirinya sendiri dan menilai orang lain?
Bagaimana metode penilaiannya itu sendiri?
Dan bagaimana mengeliminasi subjektivitas dalam penilaian ini?
Lalu.....
Siapa yang berhak menentukan parameter dan penilaian? -"siapa" refering to human being-
Jadi siapa yang lebih baik?
Kesalihan?
Kekayaan?
Ketampanan?
Kebaikan budi pekerti?
Kesederhanaan?
Kepatuhan pada peraturan?
Gelar dan Kepangkatan?
Keturunan dan silsilah keluarga?
Status, jabatan dan profesi?
Apa sesunguhnya yang menjadi parameter untuk mengukur manusia mana yang lebih baik?
Pada titik mana manusia mulai berani menilai dirinya sendiri dan menilai orang lain?
Bagaimana metode penilaiannya itu sendiri?
Dan bagaimana mengeliminasi subjektivitas dalam penilaian ini?
Lalu.....
Siapa yang berhak menentukan parameter dan penilaian? -"siapa" refering to human being-
Jadi siapa yang lebih baik?
Langganan:
Postingan (Atom)