Rabu, 06 Agustus 2008

7

Diammu jadi sembilu
Cepat dan tegas menggurat awan sampai kelabu
Apa yang jadi pengganjal pintu hatimu, sayang
Membutakan mata yang mengetuk di penghujung hari


Hujan akhirnya jadi penawar syahdu
Melarutkan pedih yang tercipta dari diam yang kau ciptakan
Menemani aku yang terdiam di depan pintu hatimmu

Tidak ada komentar: